Minggu, 19 Mei 2013

GANGGUAN PADA POSTRAT


  1. Kanker Prostat
  2. Pembesaran Prostat Jinak (BPH, Benign Prostatic Hy...
  3. Prostatitis (Radang Kelenjar Prostat)


Kanker Prostat

Kanker Prostat adalah suatu tumor ganas yang tumbuh di dalam kelenjar prostat.

Kanker prostat sangat sering terjadi.
Pemeriksaan mikroskopis terhadap jaringan prostat pasca pembedahan maupun pada otopsi menunjukkan adanya kanker pada 50% pria berusia diatas 70 tahun dan pada semua pria yang berusia diatas 90 tahun.
Kebanyakan kanker tersebut tidak menimbulkan gejala karena penyebarannya sangat lambat.



PENYEBAB
Penyebabnya tidak diketahui, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron.

Kanker prostat merupakan penyebab kematian akibat kanker no 3 pada pria dan merupakan penyebab utama kematin akibat kanker pada pria diatas 74 tahun.
Kanker prostat jarang ditemukan pada pria berusia kurang dari 40 tahun.

Pria yang memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker prostat adalah pria kulit hitam yang berusia diatas 60 tahun, petani, pelukis dan pemaparan kadmium.
Angka kejadian terendahr tulang menimbulkan nyeri dan tulang menjadi rapuh sehingga muda ditemukan pada pria Jepang dan vegetarian.

Kanker prostat dikelompokkan menjadida pemeriksaan fisik, biasanya ditemukan secara tidak sengaja setelah pembedahan prostat karena penyakit lain.
# Stadium B : tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan fisik atau tes PSA.
# Stadium C : tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat, tetapi belum sampai menyebar ke kelenjar getah bening.
# Stadium D : kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah bening regional maupun bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan paru-paru).

GEJALA
Biasanya kanker prostat berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan gejala sampai kanker telah mencapai stadium lanjut.

Kadang gejalanya menyerupai BPH, yaitu berupa kesulitan dalam berkemih dan sering berkemih.
Gejala tersebut timbul karena kanker menyebabkan penyumbatan parsial pada aliran air kemih melalui uretra.

Kanker prostat bisa menyebabkan air kemih berwarna merah (karena mengandung darah) atau menyebabkan terjadinya penahanan air kemih mendadak.

Pada beberapa kasus, kanker prostat baru terdiagnosis setelah menyebar ke tulang (terutama tulang panggul, iga dan tulang belakang) atau ke ginjal (menyebabkan gagal ginjal).
Kanker tulang menimbulkan nyeri dan tulang menjadi rapuh sehingga mudah mengalami fraktur (patah tulang).

Setelah kanker menyebar, biasanya penderita akan mengalami anemia.
Kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau neurologis lainnya. 

Pembesaran Prostat Jinak (BPH, Benign Prostatic Hyperplasia)

Pembesaran Prostat Jinak (BPH, Benign Prostatic Hyperplasia) adalah pertumbuhan jinak pada kelenjar prostat, yang menyebabkan prostat membesar.

Pembesaran prostat sering terjadi pada pria di atas 50 tahun.



PENYEBAB

Penyebabnya tidak diketahui, tetapi mungkin akibat adanya perubahan kadar hormon yang terjadi karena proses penuaan.

Kelenjar prostat mengeliling uretra (saluran yang membawa air kemih keluar dari tubuh), sehingga pertumbuhan pada kelenjar secara bertahap akan mempersempit uretra. Pada akhirnya aliran air kemih mengalami penyumbatan.
Akibatnya, otot-otot pada kandung kemih tumbuh menjadi lebih besar dan lebih kuat untuk mendorong air kemih keluar.

Jika seorang penderita BPH berkemih, kandung kemihnya tidak sepenuhnya kosong.
Air kemih tertahan di dalam kandung kemih, sehingga penderita mudah mengalami infeksi dan membentuk batu.

Penyumbatan jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal.

Pada penderita BPH, pemakaian obat yang mengganggu aliran air kemih (misalnya antihistamin yang dijual bebas) bisa menyebabkan penyumbatan.

GEJALA

Gejala awal timbul jika prostat yang membesar mulai menyumbat aliran air kemih.
Pada mulanya, penderita memiliki kesulitan untuk memulai berkemih. Penderita juga merasakan bahwa proses berkemihnya belum tuntas.

Penderita menjadi lebih sering berkemih pada malam hari (nokturia) dan jika berkemih harus mengedan lebih kuat.
Volume dan kekuatan pancaran berkemih juga menjadi berkurang dan pada akhir berkemih air kemih masih menetes.
Akibatnya kandung kemih terisi penuh sehingga terjadi inkontinensia uri (beser).

Pada saat penderita mengedan untuk berkemih, vena-vena kecil pada uretra dan kandung kemih bisa pecah sehingga pada air kemih terdapat darah.

Penyumbatan total menyebabkan penderita tidak dapat berkemih sehingga penderita merasakan kandung kemihnya penuh dan timbul nyeri hebat di perut bagian bawah.

Jika terjadi infeksi kandung kemih, akan timbul rasa terbakar selama berkemih, juga demam.
Air kemih yang tertahan di kandung kemih juga menyebabkan bertambahnya tekanan pada ginjal, tetapi jarang menyebabkan kerusakan ginjal yang menetap.



DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

Dilakukan pemeriksaan colok dubur untuk merasakan/meraba kelenjar prostat.
Dengan pemeriksaan ini bisa diketahui adanya pembesaran prostat, benjolan keras (menunjukkan kanker) dan nyeri tekan (menunjukkan adanya infeksi).

Biasanya dilakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui fungsi ginjal dan untuk penyaringan kanker prostat (mengukur kadar antigen spesifik prostat atau PSA).
Pada penderita BPH, kadar PSA meningkat sekitar 30-50%. Jika terjadi peningkatan kadar PSA, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apakah penderita juga menderita kanker prostat.

Untuk mengukur jumlah air kemih yang tersisa di dalam kandung kemih setelah penderita berkemih, dilakukan pemasangan kateter atau penderita diminta untuk berkemih ke dalam sebuah uroflometer (alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran air kemih).
Read more


Prostatitis (Radang Kelenjar Prostat)

Prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat.



PENYEBAB
Biasanya penyebab prostatitis tidak diketahui, tetapi kadang merupakan penyebaran infeksi bakteri dari saluran kemih.

Prostatitis juga bisa terjadi akibat infeksi jamur, virus dan protozoa.

GEJALA
Infeksi prostat menyebabkan nyeri di selangkangan, daerah antara penis dan anus serta punggung bagian bawah.
Infeksi juga menyebabkan demam dan menggigil.

Penderita menjadi sering berkemih dan mengalami desakan untuk berkemih, air kemihnya mengandung darah.

Infeksi bakteri bisa menyebar ke skrotum (kantung zakar) menyebabkan rasa nyeri yang hebat, pembengkakan, kemerahan dan jika disentuh terasa sangat nyeri.
Karena nyeri, penderita juga mengalami impotensi.   Read more ................

1 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.